SEMARANG - Jumlah pendonor darah dari kalangan muda
(kelompok umur 17 – 30 tahun) merupakan yang tertinggi di Provinsi Jawa
Tengah. Berdasarkan data yang diterima Palang Merah Indonesia (PMI)
Provinsi Jawa Tengah sampai dengan Triwulan III tahun 2014, penerimaan
darah di Jawa Tengah sebanyak 233.888 kantong darah atau rata-rata 650
kantong per hari. Jumlah Donor Darah Sukarela (DDS) sebesar 98% (228.982
kantong darah) dan Donor Darah Pengganti (DDP) sebesar 2% (4.906
kantong darah).
“Menurut umur, sebagian besar pendonor darah adalah usia muda antara 17 – 30 tahun yakni sebanyak 44%. Ini sangat menggembirakan untuk Jawa Tengah,” ucap Ketua PMI Provinsi Jawa Tengah H Sasongko Tedjo SE MM pada acara Penyerahan Penghargaan dan Temu Donor Darah Sukarela (DDS) ke – 50 dan 75 kali Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 di Gradhika Bhakti Praja, Kamis (30/10).
Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa dari tahun ke tahun jumlah pendonor berasal dari kalangan muda makin meningkat. Sasongko menyampaikan pada tanggal 3 mei 2015 yang lalu PMI Provinsi Jawa Tengah telah menyelenggarakan pencanangan gerakan “Yang Muda Yang Berdonor”, diikuti sekitar 3000 siswa dan mahasiswa se-kota Semarang dan perwakilan KSR se-Jawa Tengah. Dalam acara tersebut juga diadakan Donor Darah Sukarela Massal yang diikuti UDD PMI Kabupaten/kota se-Jawa Tengah yang berhasil mengumpulkan sebanyak 1.047 kantong darah.
Sasongko menyampaikan, penghargaan sebagai pahlawan kemanusian sudah sepantasnya diberikan kepada Donor Darah Sukarela (DDS). Mengingat para pendonor telah menyumbangkan darahnya dengan ikhlas tanpa pamrih, untuk disalurkan kepada siapa saja yang membutuhkan darah. Tanpa peduli siapa yang disumbang darahnya.
“Pendonor ini merupakan insan-insan yang mempunyai semangat kebangsaan dan pluralisme yang luar biasa,” katanya.
Menurutnya sudah menjadi tradisi bagi PMI memberikan penghargaan bagi para pendonor. Mereka yang sudah mendonor selama 50 kali dan 75 kali diberikan penghargaan oleh Gubernur. Diakuinya keberadaan PMI Provinsi Jawa Tengah dapat berperan aktif di tengah-tengah masyarakat tidak terlepas dari dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui hibah APBD yang jumlahnya meningkat dari tahun ke tahun. Hibah APBD Provinsi Jawa Tengah yang telah diberikan pada tahun 2013 sebesar Rp 1,9 miliar. Ke depan, Sasonggko berharap PMI berangsur-angsur punya kemandirian, termasuk dalam pendanaan kegiatannya.
“Jadi kegiatan hari ini terlaksana berkat dukungan dari APBD Pemerintah Provinsi Jawa Tengah,” ucapnya.
Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH memberikan apresiasi positif kepada para pendonor darah yang dengan ikhlas dan tanpa pamrih telah mendonorkan darahnya. Menurutnya, setetes darah dari para pendonor sangat berharga bagi mereka yang membutuhkan.
“Niki luar biasa. Getih niku mboten wonten pabrike. Pabrike sinten? Pabrike nggih njenengan niku. Dadi njenengan niku catetane mboten ting PMI, catetane Insya Allah ting surga. Niki gerakan sing menurut kulo top markotop. Tur sing biasane wong gelem donor darah niku awake mesti seger,” ucap Ganjar dalam Bahasa Jawa karena setiap hari Kamis, untuk Komunikasi Lisan di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah menggunakan Bahasa Jawa.
Pada kesempatan tersebut Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH memberikan penghargaan secara simbolis kepada perwakilan Donor Darah Sukarela ke – 50 dan 75 kali dan Pemenang Lomba PMR Madya dan Wira Teladan se-Jawa Tengah.
“Menurut umur, sebagian besar pendonor darah adalah usia muda antara 17 – 30 tahun yakni sebanyak 44%. Ini sangat menggembirakan untuk Jawa Tengah,” ucap Ketua PMI Provinsi Jawa Tengah H Sasongko Tedjo SE MM pada acara Penyerahan Penghargaan dan Temu Donor Darah Sukarela (DDS) ke – 50 dan 75 kali Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 di Gradhika Bhakti Praja, Kamis (30/10).
Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa dari tahun ke tahun jumlah pendonor berasal dari kalangan muda makin meningkat. Sasongko menyampaikan pada tanggal 3 mei 2015 yang lalu PMI Provinsi Jawa Tengah telah menyelenggarakan pencanangan gerakan “Yang Muda Yang Berdonor”, diikuti sekitar 3000 siswa dan mahasiswa se-kota Semarang dan perwakilan KSR se-Jawa Tengah. Dalam acara tersebut juga diadakan Donor Darah Sukarela Massal yang diikuti UDD PMI Kabupaten/kota se-Jawa Tengah yang berhasil mengumpulkan sebanyak 1.047 kantong darah.
Sasongko menyampaikan, penghargaan sebagai pahlawan kemanusian sudah sepantasnya diberikan kepada Donor Darah Sukarela (DDS). Mengingat para pendonor telah menyumbangkan darahnya dengan ikhlas tanpa pamrih, untuk disalurkan kepada siapa saja yang membutuhkan darah. Tanpa peduli siapa yang disumbang darahnya.
“Pendonor ini merupakan insan-insan yang mempunyai semangat kebangsaan dan pluralisme yang luar biasa,” katanya.
Menurutnya sudah menjadi tradisi bagi PMI memberikan penghargaan bagi para pendonor. Mereka yang sudah mendonor selama 50 kali dan 75 kali diberikan penghargaan oleh Gubernur. Diakuinya keberadaan PMI Provinsi Jawa Tengah dapat berperan aktif di tengah-tengah masyarakat tidak terlepas dari dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui hibah APBD yang jumlahnya meningkat dari tahun ke tahun. Hibah APBD Provinsi Jawa Tengah yang telah diberikan pada tahun 2013 sebesar Rp 1,9 miliar. Ke depan, Sasonggko berharap PMI berangsur-angsur punya kemandirian, termasuk dalam pendanaan kegiatannya.
“Jadi kegiatan hari ini terlaksana berkat dukungan dari APBD Pemerintah Provinsi Jawa Tengah,” ucapnya.
Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH memberikan apresiasi positif kepada para pendonor darah yang dengan ikhlas dan tanpa pamrih telah mendonorkan darahnya. Menurutnya, setetes darah dari para pendonor sangat berharga bagi mereka yang membutuhkan.
“Niki luar biasa. Getih niku mboten wonten pabrike. Pabrike sinten? Pabrike nggih njenengan niku. Dadi njenengan niku catetane mboten ting PMI, catetane Insya Allah ting surga. Niki gerakan sing menurut kulo top markotop. Tur sing biasane wong gelem donor darah niku awake mesti seger,” ucap Ganjar dalam Bahasa Jawa karena setiap hari Kamis, untuk Komunikasi Lisan di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah menggunakan Bahasa Jawa.
Pada kesempatan tersebut Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH memberikan penghargaan secara simbolis kepada perwakilan Donor Darah Sukarela ke – 50 dan 75 kali dan Pemenang Lomba PMR Madya dan Wira Teladan se-Jawa Tengah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar